Movie

Sekarang Astronot Bisa Minum Air Di Gelas Tanpa Tumpah, Enggak Percaya?

Bisa kebayang gak, jika Kamu seorang astronot sedang berada diluar angkasa dan tiba-tiba mengalami haus? tentu masalah yang terbesar adalah bagaimana minum air tanpa tumpah sedikitpun airnya. Karena memiliki gaya gravitasi yang rendah, membuat cairan air baik itu kopi cenderung menjadi lengket pada permukaan.

Namun baru-baru ini NASA sedang mengembangkan gelas khusus digunakan oleh astronot yang ingin menikmati minuman kopi dilingkungan luar angkasa. Cangkir ini memang diciptakan untuk ruang yang rendah gaya gravitasi, yang diberi nama “Zero-G“. Menggunakan cangkir ini, sudah dijamin kopi Kamu gak bakalan tumpah lagi.

Sekarang Para Astronot Sudah Bisa Minum Kopi Tanpa Tumpah, Gak Percaya?

astronot-minum-air-digelas

Menurut pendapat NASA, masalah mengenai tegangan pada permukaan dan efek terhadap kapilaritas pada dasarnya dikalahkan oleh Planet Bumi. Dengan begitu setiap cairan kopi yang ada didalam gelas lebih cenderung menempel pada permukaan gelas tersebut. Namun dengan inovasi cangkir kopi “Zero-G” ini semua masalah sudah teratasi yakni cairan sudah bisa mengalir mengkuti arus. Cara kerja cukup mudah, hanya memanfaatkan sebuah sifat anomali setiap cairan pada gravitasi mikro.

 

astronot-minum-air-digelas

Dalam wawancara dengan Marshall Porterfield selaku direktur NASA Space Life and Physical Research and Applications Divison berasal dari Portland State University menyatakan cangkir yang dibuat ini khusus memanfaatkan keuntungan dari gaya diruang angkasa, jadi kemungkinan besar para astronot dapat menikmatis secangkir kopinya.

astronot-minum-air-digelas

Dengan begitu, kita sudah dapat membuat secangkir gelas dalam skala besar untuk mengeploitasi setiap kekuatan kapiler. Ketika pada astronot mengarahkan kewajahnya, disini ada gradien sebagai kekuatan yang dapat mendorong dari tegangan pada permukaan sehingga cairan dengan tepat menuju mulut astronot. Selain itu, teori ini juga dapat membantu untuk mengembangkan pendingin atau bisa dibilang sistem pendinginan diruang angkas.” Ungkap Dr. Weisloge.

Related Posts

Leave Comment